1. Review Film The Curse
film The Curse film comeback nya Prisia Nasution difilm horor Indonesia kembali kedatangan film horor, kali ini ialah garapan Triple A Films melalui arahan sutradara Muhammad Yusuf yang berjudul The Curse. Proyek film pertama yang merupakan kerjasama bilateral Indonesia dengan Negara Bagian Victoria, Australia. Prisia Nasution didapuk sebagai pemeran utama film ini, pemeran pendukung lainnya yakni Shareefa Danish dan Lia Waode.
Kisah The Curse adalah tentang Shelina (Prisia Nasution), seorang pengacara muda yang bekerja di sebuah firma hukum di Melbourne, Australia. Pada suatu malam, Shelina diganggu oleh hantu di rumahnya yang berperawakan perempuan. Sejak kejadian itu, ia bercerita pada Putri (Lia Waode) yang kemudian menyarankannya bertemu kenalannya, seorang pendeta dari Vietnam. Namun, Shelina memilih untuk memanggil paranormal dari Indonesia untuk membantunya. Shelina kemudian diberikan mantra yang dapat membuka indera keenamnya.
Shelina dituntun oleh indera keenamnya untuk melihat pembunuhan David dan Channarong dengan petunjuk yang menuntunnya pada tokoh Lienn Wijaya (Shareefa Daanish). Kejadian yang sama dialami Lienn, ia selalu diteror oleh sosok hantu wanita berkuku panjang di mimpinya. Sampai pada kesimpulan tentang sosok makhluk halus tersebut terungkap, Lienn dan Shelina harus membayar perbuatannya yang terdahulu.
Prisia Nasution memang sudah lama tidak bermain dalam film horor, terakhir dalam film Takut: Faces of Fear (2008), namun kualitas aktingnya tidak terlalu berkesan bila dibandingkan film-filmnya terdahulu. Shareefa Danish juga tidak menunjukkan sesuatu yang spesial, jauh berbeda dengan yang dilakukannya dalam film Rumah Dara (2009). Satu hal yang menarik adalah pada aktris Lia Waode yang harus berakting serius, keluar dari karakternya yang biasanya jenaka.
2. Review Film Dilarang Masuk
Saya bukan penggemar film horror Indonesia. Biasanya saya skip nonton film Indonesia dengan genre horor dan memilih film dengan genre drama atau komedi. Bisa dihitung dengan jari, deh jumlah judul film horor Indonesia yang pernah ditonton. Saya lebih suka menonton film horor Thailand dan Korea. Rasanya lebih menantang dari segi cerita. Namun, berhubung saya lagi butuh piknik saya coba deh nonton film horor Indonesia Dilarang Masuk yang sebenarnya baru rilis di bioskop bulan Maret.
Bandung menjadi kota pertama film ini diputar di bioskop dalam rangka promo film dan penonton tidak dipungut biaya alias gratis. Pada acara nobar gratis yang digagas oleh Digital Film Media ini juga hadir sang produser Shanker R.S. Kesempatan tuh buat yang ingin jadi artis bisa hubungi langsung Pak Produser, hehehe…Beberapa pemain film ini juga hadir di antaranya Jordi Onsu dan Yova Gracia.
Saya lihat karakter lucu yang diperankan oleh Jordi Onsu dalam film ini berhasil menghidupkan film dengan banyolan khasnya dengan bahasa Thailand. Buktinya para penonton berhasil dibuat tertawa ngakak melihat akting Jordi Onsu ini. Akting Jordi ini diimbangi oleh akting Jova yang berperan sebagai pacar Jordi. Karakter Jova digambarkan seorang penakut, manja, dan doyan makan. Karakter lainnya yang cukup kuat yaitu tokoh Shila yang memiliki karakter setia kawan dan cerdas. Lalu, ada tokoh Adit yang memiliki karakter pemimpin, selalu ingin tahu, dan kreatif.
Buat kamu yang ingin seseruan dan santai tidak diburu oleh mimpi buruk, film ini layak tonton. Hahaha … cukup menghibur dengan unsur komedinya. Para hantunya juga tidak menakutkan jadi dijamin nggak bakal mimpi buruk. Soalnya saya terus kebayang Sadako setelah nonton filmnya, makanya agak hati-hati kalau mau nonton film horor.Dari segi cerita cukuplah walaupun tidak bisa dibilang keren banget atau bagus banget, hehehe hanya saja penyelesaian konflik seakan dipaksakan dan terburu-buru. Mungkin karena ingin memperbanyak porsi kejar-kejaran hantu dan membuat penonton jantungan dengan penampakkan-penampakkan hantu yang aduhai. Hahahaha…
3. Review Film Pengabdi Setan
Ayu Laksmi yang dahulu lebih dikenal sebagai seniman ini namanya mulai dianggap menyeramkan pasca memerankan karakter horor pada film Pengabdi Setan. Karakter yang melekat di mata penonton ia menjadi ibu yang bergentayangan pada film garapan Joko Anwar tersebut. Berangkat dari film horor klasik yang pernah sukses di tahun 1980-an, sutradara Joko Anwar menghadirkan kembali kengeriannya dalam sebuah remake film berjudul Pengabdi Setan. Jauh dari kesan esek-esek dan penampakan hantu murahan, film horor ini pun hadir dengan gaya berkelas.
Ambisi Joko Anwar mendaur ulang film karya Sisworo Gautama Putra ini berdasarkan kecintaannya pada film yang ia tonton di masa kecilnya. Sejak saat itu ia pun berusaha keras meyakinkan rumah produksi Rapi Films untuk memberikannya kesempatan me-remake Pengabdi Setan. 10 tahun jelas bukanlah waktu yang singkat untuk menunggu, namun penantian Joko Anwar berakhir indah ketika akhirnya Rapi Films memberikan lampu hijau untuk membawanya kembali ke layar lebar.
menceritakan kisah seorang Ibu (Ayu Laksmi) yang meninggal setelah 3 tahun menderita sakit yang aneh. Setelah Ibu meninggal, Bapak (Bront Palarae) memutuskan pergi ke luar kota untuk mencari nafkah guna menghidupi keempat anaknya. Namun sepeninggal Bapak, anak-anak merasa Ibu hadir kembali di rumah. Kondisi rumah semakin mencekam ketika mereka tahu bahwa Ibu datang bukan hanya untuk menjenguk, namun untuk menjemput mereka.
Joko Anwar sepertinya tidak memberikan kesempatan bagi penonton untuk bernapas lega. Dalam film berdurasi 1 jam 47 menit ini banyak adegan jump scare yang disuguhkan. Para penonton dipastikan akan berteriak ketakutan. Ditambah lagi efek sound, make up, dan sinematografi yang dikemas apik membuat setiap elemen dalam film ini menghasilkan keseraman yang sukses menakuti para penontonnya. nah dari ketiga itulah beberapa review pemain film horor yang saya tulis , semoga review yang saya tulis ini bisa bermanfaat buat kalian semua.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar